Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melantik Irjen Pol Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025). Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 118/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan BNN. Sebelum dilantik, Suyudi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten sejak Juni 2024, namun pada Agustus 2025, ia dimutasi ke Bareskrim Polri dalam rangka penugasan di luar struktur organisasi.

Suyudi Ario Seto adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994 dan telah menghabiskan sebagian besar kariernya dalam berbagai jabatan kepolisian yang penting. Ia memulai karier kepemimpinannya di Jakarta sebagai Kapolsek, dan kemudian berkiprah di berbagai wilayah, seperti Kapolres Majalengka, Kapolres Bogor, hingga Kapolres Jakarta Pusat. Pada 2016, ia dipercaya menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya dan Wakapolda Metro Jaya.

Suyudi dikenal sebagai polisi yang memiliki spesialisasi dalam bidang reserse dan telah terlibat dalam pengungkapan banyak kasus besar. Sebagai Kapolda Banten, ia berhasil membongkar sejumlah kasus besar, termasuk pemerasan yang melibatkan petinggi Kadin Cilegon. Selain itu, Suyudi juga dikenal atas inisiatifnya dalam program-program sosial, salah satunya adalah Polisi Peduli Pengangguran (Poliran), yang bertujuan mengurangi pengangguran di Provinsi Banten. Program ini memberikan pelatihan kerja, membantu pengelolaan ketahanan pangan, dan mengatasi masalah lingkungan hidup dengan cara yang berkelanjutan.

Baca Lainnya :

Inovasi yang dilakukan oleh Suyudi di Banten mendapat penghargaan dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, sebagai salah satu program yang efektif dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat. Kini, dengan ditunjuknya sebagai Kepala BNN, Suyudi diharapkan dapat membawa pendekatan yang sama dalam menanggulangi masalah narkotika di Indonesia, serta memberikan kontribusi besar dalam memerangi peredaran narkoba di tanah air.