Jakarta - Sekolah Pimpinan (SEPIM) 2025 yang diselenggarakan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) resmi ditutup setelah berlangsung selama enam hari, dari 30 November sampai 5 Desember 2025 di Jakarta. Program pendidikan kepemimpinan ini menjadi bagian penting dari strategi HMI dalam mempersiapkan kadernya menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang.
Rangkaian Materi Komprehensif untuk Perkuat Kapasitas Kader
Baca Lainnya :
- Siswa SMK Annuqayah Raih Gelar Performa Robot Terbaik di Ajang NaRC V5.0 Poltera Sampang (0)
- BNN Jakarta Utara Bekali Pemuda Keterampilan Wirausaha untuk Jauhi Narkoba (0)
- Agung Wicaksono Dosen UIR, Terpilih sebagai Research Fellow di Corvinus University of Budapest (0)
- UI Gratiskan Kuliah untuk Anak Dosen dan Tendik (0)
- Lulus PhD di Eropa, Choirul Anam Menjadi Wisudawan Inspiratif Selesaikan Sarjana Hukum di UT (0)
Selama kegiatan berlangsung, peserta SEPIM mendapatkan pembekalan dari berbagai narasumber berkompeten, mulai dari pejabat pemerintahan, akademisi terkemuka, hingga tokoh masyarakat. Materi yang disampaikan mencakup spektrum luas, dari kajian kepemimpinan nasional dan global, transformasi teknologi, hingga dinamika sosial-politik kontemporer.
Salah satu fokus pembahasan adalah tentang kepemimpinan visioner yang mampu melakukan perubahan fundamental.
Para pembicara menekankan pentingnya pemimpin yang tidak hanya reaktif terhadap perubahan, tetapi juga proaktif dalam memperkuat tata kelola dan beradaptasi dengan tantangan geopolitik serta revolusi industri.
Pembelajaran dari Praktik Pemerintahan Modern
Peserta juga diperkenalkan dengan mekanisme kerja pemerintahan modern melalui paparan mengenai Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dijalankan Kantor Staf Presiden (KSP).
Pendekatan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana kebijakan publik dirancang, dikoordinasikan, dan dilaksanakan dengan efisien melalui kolaborasi antar-lembaga.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin, turut berbagi perspektif tentang kepemimpinan yang berorientasi pada kemanusiaan. Dalam paparannya, ia mengingatkan bahwa pemimpin sejati harus memastikan negara hadir nyata melindungi warganya, khususnya mereka yang berada dalam kondisi rentan baik di dalam maupun luar negeri.
Persiapan Menghadapi Transformasi Ekonomi Digital
Dimensi akademik diperkuat melalui sesi bersama Prof. Didik J. Rachbini dan Choirul Anam, Ph.D yang mengupas transformasi sosio-industri dan perkembangan ekonomi berbasis teknologi. Mereka menegaskan urgensi bagi generasi muda, termasuk kader HMI, untuk membangun jaringan internasional, memperkuat riset, dan mempertajam kemampuan analisis data.
Topik kesehatan sebagai pilar peradaban juga mendapat perhatian khusus, mendorong aktivis muda untuk terlibat aktif dalam advokasi kebijakan kesehatan publik dan peningkatan literasi kesehatan masyarakat.
Puncak Acara di Gedung MPR RI
Penutupan SEPIM digelar secara khidmat di Gedung MPR RI pada 5 Desember. Acara puncak ini menampilkan refleksi mendalam tentang peran historis HMI dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pimpinan nasional juga memberikan tanggapan atas policy brief yang dihasilkan dari rembuk para ketua cabang dan BADKO se-Indonesia, yang membahas isu-isu krusial seperti krisis ekologi, krisis pendidikan, dan permasalahan tata kelola fiskal daerah.
Komitmen Cetak Pemimpin Berkelas Global
Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa SEPIM dirancang sebagai laboratorium pembentukan pemimpin masa depan yang kompetitif di panggung global.
"Kader HMI tidak cukup hanya siap memimpin organisasi. Mereka harus mampu menjadi agen perubahan di berbagai sektor - pemerintahan, swasta, sosial kemasyarakatan, hingga dunia intelektual. SEPIM menanamkan karakter kepemimpinan yang kritis, adaptif, dan berintegritas tinggi," tegas Bagas.
Sementara itu, Ketua Pelaksana SEPIM 2025, Rian Fauzi Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ruang belajar konvensional, melainkan wadah konsolidasi pemikiran dan pembentukan karakter.
"SEPIM adalah arena bagi HMI untuk mengukuhkan posisinya sebagai garda terdepan intelektual yang mampu mengarahkan Indonesia menuju masa depan yang lebih cemerlang," ujar Rian dalam laporannya.
Mempersiapkan Generasi Pemimpin Masa Depan
Melalui penyelenggaraan SEPIM 2025 ini, PB HMI kembali menegaskan komitmennya dalam membangun generasi pemimpin muda yang tidak hanya berintegritas dan berkapasitas, tetapi juga berorientasi pada kemajuan bangsa. Program ini menjadi instrumen strategis bagi kader untuk memperkuat visi kepemimpinan mereka dan mempersiapkan diri berkontribusi nyata dalam menghadapi tuntutan peradaban modern yang semakin kompleks.









Komentar
Tuliskan Komentar Anda!