BANTEN, -- BNN Provinsi Banten menggagalkan pengiriman empat kilogram sabu yang diduga akan diedarkan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2026. Dua kurir, DH alias DR dan MR, ditangkap dalam operasi cepat setelah petugas menelusuri pola pergerakan paket di wilayah Banten dan Tangerang.
Kepala BNN Banten Brigjen Pol Rohmad Nursahid mengatakan kedua pelaku berada dalam satu rangkaian kerja, namun dikendalikan kelompok berbeda. DH membawa paket sabu, sementara MR mengawasi dari jarak aman.
“Mereka tidak saling kenal, tapi ditempatkan berdekatan agar distribusi terlihat natural. Ini teknik klasik jaringan,” ujar Rohmad.
Baca Lainnya :
- Bagus Untoro Lulusan PENS Ini Buktikan: Ketekunan Mengubah Masa Depan (0)
- Lima Pihak Diamankan KPK dalam OTT Bupati Lampung Tengah (0)
- Kabid Humas Polda Metro Jaya: Ditreskrimum Akan Tangani Kasus Dugaan Penipuan WO (0)
- Ketum KAHMI Eropa Raya Apresiasi Peran Kepala BNN RI di Forum PBB Wina (0)
- Retret PPI Dunia: Kepala BNN Ajak Pelajar Indonesia di Luar Negeri Jadi Agen Perubahan (0)
BNN menilai jaringan memilih momentum Nataru karena tingginya mobilitas membuat pengawasan lebih menantang. Lokasi Banten–Tangerang juga dipilih karena dekat dengan Ibu Kota dan ramai jalur transportasi.
Dari tangan DH, petugas menyita empat kilogram sabu. Ia dijanjikan bayaran sekitar Rp15 juta per kilogram, sehingga total mencapai lebih dari Rp60 juta. Sementara MR menerima sekitar Rp3 juta per kilogram atau sekitar Rp12 juta.
“Semua pembayaran dilakukan setelah barang sampai. Kalau gagal, tidak dibayar,” kata Rohmad.
Menghadapi lonjakan aktivitas jaringan pada masa libur panjang, BNN Banten akan memperketat pengamanan di jalur darat, laut, dan udara. Tes urin acak akan diterapkan pada sopir bus, pilot, kru kabin, dan anak buah kapal. Pemeriksaan barang bawaan dan titik rawan penyelundupan juga diperkuat.
BNN mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak terjebak penyalahgunaan narkoba selama liburan.
“Semua ingin menikmati pergantian tahun dengan aman. Jangan merusaknya dengan narkoba,” ujar Rohmad.










Komentar
Tuliskan Komentar Anda!