BREAKING NEWS
Ketum KAHMI Eropa Raya Apresiasi Peran Kepala BNN RI di Forum PBB Wina

Ketum KAHMI Eropa Raya Apresiasi Peran Kepala BNN RI di Forum PBB Wina

Oleh Redaksi Labirin 09 Des 2025, 22:44:02 WIB pemerintah

JAKARTA, -- Ketua Umum KAHMI Eropa Raya, Choirul Anam, memberi apresiasi tinggi kepada Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, atas perannya dalam sidang ke-68 Commission on Narcotic Drugs (CND) di Markas Besar PBB, Wina, pada 4–5 Desember 2025.

Ia menilai kehadiran dan sikap tegas Suyudi menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam menghadapi kejahatan narkotika di tingkat global.

Choirul Anam menyebut Suyudi berhasil membawa posisi Indonesia secara jelas dan konstruktif. “Beliau menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya fokus di dalam negeri, tetapi juga ikut membentuk kebijakan global yang lebih efektif,” ujarnya.

Baca Lainnya :

Anam menyoroti meningkatnya ancaman New Psychoactive Substances (NPS) yang melonjak dari 254 menjadi lebih dari 1.400 jenis dalam sepuluh tahun terakhir. Ia menilai usulan Indonesia soal penguatan laboratorium nasional, sistem deteksi dini, dan class-based scheduling sebagai langkah penting menghadapi gelombang narkotika sintetis, termasuk nitazenes dan precursor baru.

“Ancaman ini berkembang cepat. Respons BNN RI menunjukkan pemahaman yang kuat atas kompleksitas persoalan,” katanya.

Selain itu, ia juga memuji pendekatan diplomasi BNN RI yang menekankan data ilmiah dan keseimbangan antara penegakan hukum serta perlindungan kesehatan masyarakat. Anam menyebut dukungan Indonesia terhadap rekomendasi WHO terkait dua jenis nitazenes dan sikap tegas mempertahankan daun koka dalam Schedule I sebagai posisi yang konsisten dan berprinsip.

KAHMI Eropa Raya, katanya, siap mendukung edukasi dan pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan diaspora Indonesia di Eropa.

Labih lanjut, Anam berharap hasil positif dari sidang CND dapat memperkuat kerja sama Indonesia dengan negara-negara Eropa dalam menangani narkotika sintetis. Ia menegaskan kesiapan KAHMI Eropa Raya menjadi jembatan untuk kolaborasi dengan berbagai pihak di kawasan tersebut.

Kehadiran Indonesia di CND Wina menunjukkan peran aktif negara ini dalam membangun arah kebijakan global terkait pengendalian narkotika dan perlindungan kesehatan masyarakat. (*/f)